Hari Raya Puasa, ajarkan puasa sejak dini

Tuesday, August 25, 2009

Meski terbilang masih sangat muda, tapi mengajarkan anak untuk berpuasa, tidak ada salahnya. Malah, puasa bisa meningkatkan hormon pertumbuhan anak dan mencerdaskan emosi anak. Namun harus ada pemahaman-pemahaman yang harus diberikan oleh orang tua. “Mengajarkan anak puasa bisa dimulai sejak dini, ketika anak sudah bisa berinteraksi dengan lingkungan. Usia 2 tahun adalah usia yang tepat untuk mengenalkan suasana di bulan Ramadhan.

Karena mereka belum mengerti arti puasa kita dapat memperkenalkan puasa dengan cara mengenalkan suasana dahulu, seperti sahur, sholat tarawih dan buka puasa,” jelas Pakar psikolog, Fitri F. Sahrul. Selain itu, menurut Dr. Eva J. Soelaeman, SpA, sejak usia 4 tahun anak boleh diajarkan puasa, tapi latihan puasa ini sebaiknya hanya sebentar saja.

Namanya juga latihan 3-4 jam saja sudah cukup, minggu berikut setengah hari dan minggu terakhir sehari penuh. “Puasa buat balita tidak berbahaya kok, asal kebutuhan kesehariannya tetap terpenuhi. Puasakan cuma mengubah waktu makan, yang tadinya makan di siang hari, jadi malam, dan sarapan biasanya pagi, jadi sahur.

“Jadi total kebutuhan tetap terpenuhi,” terang Speasialis Anak RSAB Harapan Kita ini.Ia mengungkapkan, secara medis, puasa dapat meningkatkan hormon pertumbuhan anak. Tapi dengan catatan kalau puasanya cuma beberapa jam saja.

Kalau terlalu lama, sehari penuh selama sebulan penuh, justru mengganggu pertumbuhannya. Sebab cadangan lemak anak belum banyak. Bila ingin mengajarkan anak puasa, penting diperhatikan sehat atau tidaknya si kecil. Supaya kondisi tubuh prima, sebaiknya di malam hari anak tidur lebih awal, dan jangan sampai anak puasa tanpa sahur.

Puasa juga memiliki efek positif bagi anak. Melalui orang tua, anak bisa dijelaskan makna puasa dan asyiknya menahan lapar. Gunanya untuk mengajarkan kontrol atau mengendalikan diri. Apalagi tempramen anak adakalanya sulit ‘dikendalikan’ bukan? Lewat puasa, anak dilatih untuk mampu menahan emosinya.

Bulan puasa adalah juga bulan untuk banyak berbagi (beramal). Orang tua bisa memberi contoh dan menjelaskan realitas lain di luar lingkungan anak, bahwa ada orang yang kekurangan, harus dibantu, dsb.
Sumber: www.keluargasehat.com
READ MORE - Hari Raya Puasa, ajarkan puasa sejak dini

Tari Pendet di Klaim Malaysia

Satu lagi kebudayaan milik bangsa indonesia di klaim oleh malaysia.
Namun seperti biasanya pemerintah Indonesia bersikap "sangat berhati-hati" dan berharap publik Indonesia tidak terprovokasi dengan iklan tari Pendet asal Bali yang terdapat pada iklan kunjungan ke Malaysia.

"Kita harus lihat dulu seperti apa. Jangan mudah terprovokasi," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah di Jakarta, Jumat.

Menurut beliau, pihaknya belum mengetahui secara detil dari permasalahan itu sehingga menjanjikan akan menindaklanjutinya dengan menghubungi perwakilan Indonesia di Malaysia.

"Kalau itu sudah jadi isu publik akan kita tindak lanjuti," katanya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Malaysia mengklaim tari Pendet sebagai tari tradisionalnya. Tari Pendet asal Pulau Dewata itu ditayangkan sebagai latar iklan kunjungan ke Malaysia.

Sejauh ini Malaysia memiliki catatan yang negatif di kalangan publik Indonesia terutama apabila dikaitkan dengan kekayaan budaya Indonesia. kita pernah dikejutkan dengan klaim lagu "Rasa Sayange" yang berasal dari Maluku dan kesenian Reog Ponorogo dari Jawa Timur.

Seperti apakah pemerintah akan bersikap. Kita tunggu saja...
READ MORE - Tari Pendet di Klaim Malaysia

POLTEKPOS MEMBUKA PROGRAM STUDI BARU D-4 LOGISTIK BISNIS (SARJANA SAINS TERAPAN) Tahun akademik 2009/2010

Sukses dengan program Studi Logistik Bisnis untuk pendidikan Vokasi D3, Politeknik Pos Indonesia meluncurkan program Studi D4 Logistik Bisnis.Bidang Logistik Bisnis merupakan ilmu yang saat ini berkembang pesat di dunia industri. Hal ini sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan dunia industri yang berarti meningkatnya peluang bisnis logistik yang juga senatiasa begerak naik.
Peluang serapan yang begitu besar akan kebutuhan lulusan D-4 bidang Logistik Bisnis menjadi salah satu faktor didirikannya Program Studi ini selain karena ditunjang dengan berbagai kerjasama baik dengan pihak luar negeri maupun dalam negeri.Lihat disini untuk lebih lanjut
READ MORE - POLTEKPOS MEMBUKA PROGRAM STUDI BARU D-4 LOGISTIK BISNIS (SARJANA SAINS TERAPAN) Tahun akademik 2009/2010

Lowongan Kerja ASTRA

Lowongan kerja di PT. ASTRA, klik di sini untuk lebih lengkap.
READ MORE - Lowongan Kerja ASTRA

Prinsip Dasar Membuat Slide

Thursday, June 25, 2009

Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi ketika membuat slide. Jika hal ini dilakukan, maka slide akan menjalankan fungsinya sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganggu yang mengalihkan perhatian audiens dari presentasi itu sendiri.

Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut:

1. Sederhana

Slide yang sederhana atau simple , dan tepat sasaran adalah yang terbaik. Dengan slide seperti ini, Anda punya banyak keleluasaan untuk memberikan penjelasan. Semakin rumit sebuah slide, maka audiens akan membutuhkan tambahan waktu hanya untuk mengerti slide tersebut. Dan bisa jadi kesulitan Anda dalam menjelaskan slide tersebut menjadi pengganggu presentasi.

2. Pertanyaan Perlu atau Tidak?

Untuk setiap lembar slide yang akan dibuat, tanyakan pada diri Anda apakah slide tersebut perlu? Apakah cukup beberapa slide saja daripada banyak slide? Apakah slide yang satu dan yang lainnya dapat digabungkan? Apakah slide ini dapat digantikan dengan penjelasan singkat kepada audiens? Sering-seringlah mempertanyakan hal ini dan Anda hanya akan membuat slide yang benar-benar efektif dan efisien.

3. Latar belakang dan jenis atau warna Font mudah dibaca

Dengan beragamnya latar belakang slide yang dapat Anda gunakan dan ribuan font yang tersedia, ada kalanya kita tergoda untuk bereksperimen dengan bermacam pilihan. Hal tersebut boleh-boleh saja selama kombinasi latar belakang dan font yang digunakan mudah dibaca oleh audiens. Dalam beberapa training presentasi yang saya ikuti, banyak yang menganjurkan background biru gelap dengan font berwarna kuning dengan alasan kontras yang baik dan tidak cepat melelahkan mata. Saya sendiri kadangkala juga sering menggunakan background berwarna terang dengan teks yang gelap.

Untuk pemilihan font disarankan maksimum 2 dalam sebuah slide dan bahkan dalam keseluruhan presentasi Anda. Mengapa demikian? Semakin banyak font maka semakin lelah audiens ketika melihatnya. Selain itu font yang terlalu banyak membuat audiens bingung terhadap konsistensi presentasi Anda dan hubungan antara slide yang satu dengan slide berikutnya. Font yang baik untuk presentasi adalah yang tidak menggunakan banyak hiasan pada ujung hurufnya seperti: Arial, Verdana, Trebuchet. Font yang menggunakan hiasan dapat digunakan sebagai judul slide atau teks-teks pendukung yang bukan merupakan body text.

4. Batasan Maksimum 7 baris teks

Jika Anda menjelaskan beberapa item dalam format bullet point, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 7 dalam sebuah slide. Mengapa? Jumlah yang banyak akan membuat font menjadi lebih kecil sehingga sulit dibaca. Selain itu, bukankah slide digunakan sebagai ringkasan? Karenanya jika ada item yang lebih dari 7, usahakan dikurangi dan ringkaskan.

5. Penggunaan Gambar, grafik, dan diagram

Dalam presentasi, Anda akan mengandalkan kemampuan presentasi Anda sendiri dibantu slide presentasi sebagai pendamping. Ada satu kekuatan yang dimiliki slide yang tidak ada pada presenter paling handal sekalipun yakni menjelaskan sesuatu dengan gambar. Ya, sebuah gambar yang tepat dapat mewakili ribuan kata jika harus dijelaskan. Karenanya manfaatkan dan gunakan gambar, grafik maupun diagram.

Gambar yang dipakai dalam slide harus relevan dengan isinya dan membantu memahami presentasi dalam konteks yang Anda harapkan. Jangan malah mengalihkan perhatian audiens ketika mereka bingung menghubungkan antara maksud gambar yang tampil dengan isi presentasi Anda.

Penggunaan grafik juga perlu perhatian sendiri. Ada berbagai jenis grafik mulai dari bar, pie chart, line, dan kombinasinya. Pemilihan jenis grafik yang benar akan memberikan dampak besar pada kemudahan audiens untuk mengerti isi presentasi Anda. Grafik bar adalah paling umum dan cocok digunakan untuk menjelaskan pertumbuhan dalam kurun waktu tertentu. Grafik pie cocok untuk menjelaskan perbandingan proporsi antara beberapa hal yang dibandingkan. Karena bentuknya seperti kue yang bulat, audiens dengan mudah bisa membuat asosiasi besar kue untuk membandingkan antara satu hal dengan lainnya. Grafik line cocok untuk menggambarkan trend perbandingan beberapa item sekaligus. Untuk penggunaan grafik ini, saya akan coba mengulasnya secara lebih mendalam.

Adapun diagram akan sangat membantu ketika Anda menjelaskan langkah-langkah proses kerja dan hubungannya satu sama lain. Manfaakan hal ini untuk memudahkan audiens memahami bagian yang sulit dari presentasi.

6. Menggunakan kombinasi warna secara tidak berlebihan

Keunggulan lainnya dari slide adalah Anda dapat menggunakan berbagai pilihan warna. Gunakan beberapa warna yang memiliki kontras cukup dan konsisten dalam slide Anda. Jangan gunakan warna yang berbeda-beda di setiap slide karena akan sangat mengganggu dan membuat Anda tampil tidak profesional.

Pilihan lainnya adalah penggunaan template yang bisa didapatkan dari pihak ke tiga, selama masih memenuhi kriteria-kriteria diatas.

Selanjutnya adalah pertanyaan tentang bagaimana dengan penambahan animasi, efek transisi antar slide, dan penggunaan suara? Untuk bagian ini kita harus berhati-hati. Untuk animasi semisal gambar yang bergerak, atau gambar yang berubah-ubah sangat mudah mengalihkan perhatian audiens. Tanyakan pada diri Anda apakah hal itu perlu? Animasi dimungkinkan misalnya ketika Anda menjelaskan sebuah proses teknik yang rumit dan dengan adanya animasi bergerak menggambarkan proses tersebut bekerja. Selain dari kondisi tersebut, saya menyarankan hindarkan penggunaan animasi.

Transisi antar slide dan bagaimana teks tampil di layar juga perlu diperhatikan. Saya lebih konservatif dalam hal ini dan memilih transisi sederhana seperti Appear atau Fade dalam Powerpoint. Alasannya adalah transisi tersebut tidak terlalu mengalihkan perhatian dan jika dipakai dengan benar dapat menambah kekuatan presentasi. Misal ketika Anda menjelaskan sebuah diagram yang menunjukkan tahapan dan Anda ingin agar audiens melihatnya bagian per bagian, maka transisi ini dapat dipakai. Hindari transisi yang membuat teks berputar-putar, bergerak dari kiri ke kanan, tampil huruf per huruf disertai bunyi tembakan dan berbagai aksesori lainnya yang berlebihan.

Terakhir adalah penggunaan suara. Untuk bagian yang satu ini saya menyarankan untuk tidak menggunakannya kecuali Anda sedang menampilkan video dalam presentasi. Banyak presentasi yang terlihat sangat tidak profesional dan mengganggu perhatian ketika setiap paragraf muncul diiringi suara tembakan, tepuk tangan, bunyi kamera dan lain-lain. Ingatlah bahwa Anda sedang memberikan presentasi dan bukan sedang menampilkan special effect sebuah film.

sumber : internet
READ MORE - Prinsip Dasar Membuat Slide

 
 
 

Followers

#chitika